Selain di wilayah Kelurahan Mlangsen, penanganan longsor juga dilakukan di beberapa titik lain di Kabupaten Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bidang Sumber Daya Air (SDA), memulai penanganan longsoran di sungai grojogan yang terletak di wilayah Kelurahan Mlangsen, Selasa (25/07/203). Penanganan ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana dan memulihkan akses jalan yang terputus akibat longsor. Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, telah memastikan bahwa proyek ini akan selesai pada tahun ini.
Tindakan awal dalam penanganan longsor di wilayah Kelurahan Mlangsen dilakukan dengan menggunakan alat berat yang telah diturunkan ke lokasi. Proses ini dimulai pada tanggal 17 Juli 2023, dan rencana pembuatan talut beton untuk penahanan longsoran akan segera dimulai. Selain untuk penahanan longsoran, talut beton ini juga akan membantu memulihkan akses jalan yang terdampak, sehingga arus lalu lintas warga masyarakat di Kelurahan Mlangsen dapat kembali normal.
Proyek penanganan longsor ini didanai oleh APBD Kabupaten Blora tahun 2023, dengan nomor kontrak 602.1/020/SP-SDA/2023. Nilai kontrak untuk proyek ini mencapai Rp. 1.370.394.000,00. Waktu pelaksanaan proyek ini direncanakan selama 145 hari kalender, dimulai dari 17 Juli 2023 hingga 8 Desember 2023. Setelah penyelesaian proyek, juga akan ada periode pemeliharaan selama 360 hari kalender.
Pembuatan talut beton menjadi salah satu langkah krusial dalam penanganan longsor di wilayah Mlangsen. Dipastikan, talut beton ini akan menjadi penahan yang kuat untuk mengurangi risiko longsoran di masa mendatang. Dengan konstruksi yang tepat, talut beton akan memberikan perlindungan ekstra bagi wilayah Kelurahan Mlangsen.
Selain fokus pada penanganan longsor, proyek ini juga berkomitmen untuk memulihkan akses jalan yang terdampak. Pemerintah Kabupaten Blora, melalui DPUPR, akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa jalan yang terputus dapat segera pulih dan berfungsi seperti sediakala. Dengan demikian, kehidupan masyarakat di Kelurahan Mlangsen akan kembali normal setelah proyek selesai.
Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Koordinasi dengan warga sekitar sangat penting untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek ini. Dukungan dan doa dari masyarakat menjadi motivasi bagi tim pelaksana untuk menyelesaikan proyek dengan baik.
Selain di wilayah Kelurahan Mlangsen, penanganan longsor juga dilakukan di beberapa titik lain di Kabupaten Blora. Proyek ini mencakup empat titik, termasuk di sungai Ngampel, sungai Kidangan, dan Nglanjuk Cepu. Dengan penanganan yang terencana, dipastikan bahwa semua proyek penanganan longsor akan selesai pada tahun ini.
Dalam perkembangannya, proyek penanganan longsor di wilayah Kabupaten Blora ini akan selesai pada tanggal 8 Desember 2023. Hal ini merupakan komitmen dari pihak DPUPR Kabupaten Blora untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Sehingga, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dengan kondisi area sungai yang lebih stabil.
Proyek penanganan longsor sungai grojogan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Blora, terutama di wilayah Kelurahan Mlangsen. Risiko longsor yang selama ini mengancam akan berkurang, dan akses jalan yang putus akan pulih kembali. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup warga setempat dan memfasilitasi aktivitas ekonomi serta sosial masyarakat.
Harapan besar dipegang oleh seluruh tim pelaksana proyek, yaitu menyelesaikan proyek ini dengan benar dan tepat waktu. Dengan dukungan dan doa dari masyarakat, serta koordinasi yang baik, diharapkan proyek penanganan longsor sungai grojogan di wilayah Kelurahan Mlangsen akan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. (AW)
KOMENTAR