Semangat dan ketahanan para tentara Indonesia dalam perang gerilya melawan penjajah menginspirasi Letkol Czi. Yuli Hartanto, S.E., Komandan ...
Semangat dan ketahanan para tentara Indonesia dalam perang gerilya melawan penjajah menginspirasi Letkol Czi. Yuli Hartanto, S.E., Komandan Distrik Militer 0721/Blora, setelah bertemu dengan beberapa anggota Legiun Veteran Kabupaten Blora. Inspirasi ini muncul saat Letkol Czi. Yuli Hartanto mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Wira Bhakti Blora yang dihadiri oleh para Legiun Veteran tersebut, pada Jumat (10/10/2023).
"Kita menjadi sebuah negara yang diperhitungkan oleh bangsa lain karena daya survival para Pejuang Kemerdekaan yang begitu kuat saat melaksanakan perang gerilya," ungkap Letkol Czi. Yuli. Terinspirasi oleh semangat tersebut, Dandim Blora berpikir tentang bagaimana upaya ketahanan pangan bisa diwujudkan melalui pelestarian hutan.
Dukungan Sumber Daya Alam
Menurut Letkol Czi. Yuli, selain semangat para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan, faktor alam pada saat itu juga sangat mendukung. Dia menekankan pentingnya upaya pelestarian hutan, khususnya di Kabupaten Blora, dengan penanaman pohon pengikat air dan tanaman yang mendukung ketahanan pangan. Namun, situasi saat ini menunjukkan tantangan besar karena sebagian besar hutan di Kabupaten Blora dalam keadaan kurang produktif akibat musim kemarau yang panjang.
Hutan, yang mencapai hampir 50% dari total teritorial Kabupaten Blora, menjadi fokus perhatian. Sayangnya, musim kemarau menyebabkan sebagian besar hutan dalam kondisi 'bera', tanpa tanaman yang ditanam dan hampir tidak menghasilkan tanaman pangan. Letkol Czi. Yuli Hartanto menyayangkan perbedaan kondisi hutan saat ini dengan masa Perang Kemerdekaan, di mana tumbuhan di hutan dapat dikonsumsi oleh para gerilyawan.
Dandim Blora menyadari bahwa situasi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan simulasi perang gerilya tanpa perbekalan logistik seperti pada masa lalu. Oleh karena itu, ia mengajukan pertanyaan penting, "Apakah sudah saatnya bagi kita untuk mencoba menggandeng semua pihak, termasuk petani hutan, untuk berfikir kembali tentang mengusahakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan hutan?"
Lingkungan Terjaga Petani Hutan Juga Diuntungkan
Letkol Czi. Yuli Hartanto mengajak semua pihak, termasuk petani hutan, untuk berkolaborasi dalam usaha mencapai ketahanan pangan. Ia mengusulkan berbagai metode, seperti tumpang sari, penanaman pohon pengikat air, dan tanaman produktif yang dapat diterima di pasar konvensional maupun modern.
"Petani hutan menghasilkan tanaman produktif yang dapat dijual di pasar konvensional maupun market place modern. Di sisi lain, lingkungan hutan juga tetap terjaga. Semua senang, semua diuntungkan," ujar Dandim Blora.
Meskipun demikian, Letkol Czi. Yuli Hartanto menekankan bahwa upaya tersebut perlu dilakukan dengan terarah, terencana, sistemik, terukur, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang memanfaatkan lahan hutan, tetapi juga tentang menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah ketahanan pangan di masa depan.
Sebagai seorang pemimpin militer, Dandim Blora menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu lingkungan dan ketahanan pangan, mengambil inspirasi dari semangat para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh Letkol Czi. Yuli Hartanto dapat menjadi landasan bagi inovasi dan kolaborasi yang lebih luas untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Blora. (HI)
KOMENTAR