Dengan dibarengi pembangunan infrastruktur transportasi yang menunjang, maka bukan hal mustahil Blora mampu menjadi salah satu Destinasi Wisata ASEAN.
Upaya rintisan Blora sebagai salah satu Destinasi Wisata Budaya ASEAN terus dilakukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora dari Fraksi PPP M Ahmad Faishol SThi MSc. Pada Jumat Malam (2/6/2023), M Ahmad Faishol kedapatan sambangi rumah salah satu anggota Dewan Kebudayaan Blora (DKB) di Kelurahan Sonorejo Blora.
Ketika ditanya apa yang dibicarakan dengan anggota DKB, M Ahmad Faishol mengaku, "Rembug-an tentang Kebudayaan Daerah Blora. Potensi kebudayaan Blora dalam artian sebenarnya sangat luas. Seperti, Pertanian Peternakan. Tapi Blora juga punya potensi Sastra Budaya yang perlu dilindungi, dikembangkan, dimanfaatkan dan dibina."
"Di sini (Blora), jelas ada situs Jipang Panolan, Janjang, Ngloram, Kubur Batu Bleboh yang potensi kebudayaannya sangat besar," jelas Gus Fais panggilan akrab M Ahmad Faishol.
Perkembangan Seni Kontemporer Blora Saat Ini
"Di sisi lain, ada tokoh sastra di Blora ; Pram, yang ikut membesarkan nama Blora, hingga tahun 2018-2019 pernah diadakan event tingkat nasional yang berkaitan dengan beliaunya. Kita juga punya aktivis-aktivis seni yang kemarin menggelar event lukisan. Ternyata, pameran lukisan yang digelar temen-temen aktivis itu banyak peminatnya, " kata Gus Fais melukiskan kondisi seni budaya Blora kontemporer saat ini.
"Bukan hanya di kalangan umum. Dari kalangan santri-pun juga mulai ada yang bergerak pada dunia seni sastra. Salah satu puteri Kyai di Jiken, Welda Sanavero itu juga sempat menulis prosa Perempuan Yang Memesan Takdir," imbuh Gus Fais.
Gus Fais masih berkeyakinan, bila event-event Seni dan Sastra selalu digelar di Kabupaten Blora, dengan dibarengi pembangunan infrastruktur transportasi yang menunjang, maka bukan hal mustahil Blora mampu menjadi salah satu Destinasi Wisata ASEAN.
"Dan sekali lagi, peningkatan partisipasi masyarakat pada pengembangan karya sastra, seni, termasuk pencanangan Desa Budaya, Desa Wisata Seni, itu bisa jadi solusi untuk memecah kebuntuan-kebuntuan komunikasi antara masyarakat dengan Pemerintahan," jelas Gus Fais.
Peran Penting Dewan Kebudayaan Blora, Peran Dewan pada Supporting System
"Peran Dewan Kebudayaan sangat penting, terutama untuk menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Blora. Dan ini mendukung pula visi misi Pemkab Blora tentang Kebudayaan," tutur Gus Fais.
Sedangkan pihaknya, sebagai Anggota DPRD Blora punya peran penting pada supporting system bagi langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Dewan Kebudayaan Blora.
Pada lain kesempatan, Ketua Dewan Kebudayaan Blora Dalhar Muhammadun lewat percakapan WA, Sabtu (3/6/2023) menyatakan, "Aktivitas DKB yang sedang berjalan saat ini baru pada tahap kerelawanan sebagai Pendamping Desa Budaya. Selain itu kami juga lagi proses updating Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan."
"Untuk kegiatan yang lain masih bersifat tentative. Ya karena baru dikukuhkan Desember kemarin, jadi belum ada kegiatan terencana yang berkonsekuensi anggaran," pungkas Gus Madun. (AW)