Untuk tahap awal, seperti leveling, pengurugan, dan pemampatan lahan, telah menghabiskan dana hampir setengah miliar rupiah.
Bupati Blora, Arief Rohman, bersama dengan Baznas, Dindagkop, dan Forkompicam Ngawen, hadiri seremoni 'ground breaking' untuk memulai pembangunan Masjid Baitul Makmur di Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora pada hari Selasa (22/8/2023).
Proyek pembangunan Masjid Baitul Makmur ini diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar 4 hingga 5 Miliar rupiah. Kontribusi utama untuk proyek ini datang dari dana dan menggunakan tanah pribadi Murdono, yang tidak hanya merupakan pemilik gudang beras UD. Sumber Makmur Trembul, tetapi juga menjabat sebagai Kepala Desa Tengger.
Masjid Baitul Makmur ini mengambil tempat di atas lahan seluas 23 x 120 meter persegi dan berkapasitas lebih dari 100 jamaah. Fasilitas parkir yang juga akan dibangun diperkirakan akan mampu menampung 30-50 motor.
Sebagai bentuk partisipasi dalam proyek ini, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Baznas memberikan sumbangan berupa uang tunai sebesar 10 juta rupiah.
Murdono mengungkapkan, "Untuk tahap awal, seperti leveling, pengurugan, dan pemampatan lahan, telah menghabiskan dana hampir setengah miliar rupiah."
Bupati Blora, dalam pidatonya, menyatakan, "Kami dari Pemerintah Kabupaten Blora ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh panitia yang telah memulai pembangunan Masjid Baitul Makmur ini."
Selain pembangunan masjid, rencananya akan ada pengembangan rest area dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar kompleks masjid. Langkah ini diambil mengingat lokasi strategis Masjid Baitul Makmur yang berada di tepi jalan provinsi, yang dalam waktu dekat akan ditingkatkan statusnya menjadi Jalan Nasional.
Bupati juga mengharapkan agar proyek pembangunan masjid ini dapat diselesaikan dengan cepat. Dia juga berharap agar Bank Rakyat Indonesia (BRI) dapat membantu proyek pembangunan Masjid Baitul Makmur ini melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). (*)
KOMENTAR