PT Semen Gresik adalah perusahaan yang berkomitmen untuk menjalankan aktivitasnya secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan sesuai dengan regulasi.
Pabrik PT Semen Gresik di Rembang didesain dengan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan dan efisiensi. Bahkan, pabrik ini diakui sebagai salah satu yang paling efisien di kawasan Asia Tenggara. Desain ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga membantu perusahaan beroperasi secara berkelanjutan. Hal itu disampaikan Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata pada pernyataan persnya, Kamis (3/8/2023).
PT Semen Gresik menerapkan teknologi mutakhir dalam dunia bisnis semen. Salah satu contohnya adalah penggunaan bag filter atau fabric filter yang sangat efektif dalam menangkap debu. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengurangi emisi debu dan memastikan kualitas udara di sekitar pabrik dan desa-desa sekitar baik di Rembang maupun di Blora tetap terjaga.
Pengukuran Kualitas Udara
Kualitas udara di kawasan pabrik semen dan desa sekitarnya secara berkala diukur oleh lembaga independen yang telah disertifikasi oleh Kementerian LHK. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa emisi debu berada di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proses pengukuran ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
“Proses pengukuran kualitas udara dilakukan di sejumlah titik pada lingkup pabrik selama dua triwulan atau semester pertama tahun 2023. Sebagai sampel nilai pengukuran udara ambien di desa Tegaldowo Kabupaten Rembang menunjukkan angka emisi debu tercatat antara 19,95 mg/Nm3 dari nilai ambang batas 230 mg/Nm3,” jelas Dharma Sunyata.
Hasil pengukuran debu jatuhan dan ambien di wilayah desa–desa sekitar perusahaan menunjukkan hasil yang positif. Proses pengukuran dilakukan di 12 titik, termasuk di 6 desa ring 1 sekitar perusahaan. Hasilnya juga di bawah baku mutu yang telah ditetapkan.
“Pada proses pengukuran emisi dan debu sebagai dampak aktivitas operasional equipment di perusahaan selalu dipantau menggunakan CEMS (Continues Emission Monitoring System) dan terintegrasi dengan sistem SISPEK-KLHK, demikian data dapat dilihat secara realtime dibawah pantauan Kementerian LHK,” terangnya.
Perencanaan Penambangan Bertanggung Jawab
Dalam perencanaan penambangan, PT Semen Gresik selalu mempertimbangkan dampak lingkungan melalui analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Untuk mengurangi dampak sosial dan lingkungan dari operasional tambang, perusahaan telah membangun kawasan green belt seluas 50 meter yang mengelilingi area tambang di Rembang, Jawa Tengah. Selain itu, upaya reklamasi telah dilakukan dengan menanam ribuan pohon beragam jenis.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, PT Semen Gresik telah mereklamasi lahan pascatambang tanah liat seluas 3 hektare dan lahan pascatambang batu gamping seluas 5,5 hektare. Dengan menanam beragam jenis pohon, perusahaan berkontribusi pada pemulihan lingkungan dan habitat alami.
Menggunakan Energi Terbarukan dan Berkomitmen pada Emisi Karbon
Untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, PT Semen Gresik mengadopsi energi terbarukan, termasuk tenaga surya dan biomassa. Pabrik ini memiliki 30 panel solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan kapasitas 14,55 kWp. Selain itu, perusahaan juga menggunakan substitusi energi panas seperti sekam padi, tongkol jagung, plastik kemasan, dan limbah kulit.
Pengakuan atas upaya PT Semen Gresik dalam menjaga lingkungan tidak hanya datang dari pihak internal. Pemerintah juga memberikan penghargaan yang sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan operasional secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam upayanya untuk melindungi lingkungan, PT Semen Gresik telah mencatatkan banyak prestasi. Penghargaan Industri Hijau 2022 dari Kementerian Perindustrian RI, Penghargaan Proper Hijau 2022 dari Kementerian LHK, dan Apresiasi Terbaik Good Mining Practice (GMP) 2023 dari Dinas ESDM Jawa Tengah adalah beberapa penghargaan yang telah diraih oleh perusahaan.
PT Semen Gresik tidak hanya fokus pada pengurangan debu dan limbah, tetapi juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Dengan mengadopsi energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan, perusahaan mengambil langkah konkret untuk mengurangi dampak gas rumah kaca dan ikut berperan dalam mitigasi perubahan iklim. (AW)
KOMENTAR