Dalam mengantisipasi dampak El Nino yang mungkin terjadi hingga November 2024, Pemerintah Pusat terus berkomitmen menyalurkan Bantuan Sosial...
Dalam mengantisipasi dampak El Nino yang mungkin terjadi hingga November 2024, Pemerintah Pusat terus berkomitmen menyalurkan Bantuan Sosial Cadangan Beras Pemerintah di berbagai wilayah, termasuk di Kelurahan Tambahrejo Blora. Pada Selasa, (14/11/2023), Balai Kelurahan setempat menjadi saksi penyaluran bantuan ini, menjadikannya langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan ketahanan pangan di tengah tantangan iklim yang tidak pasti.
Bantuan sosial ini merupakan bagian dari program nasional yang diinstruksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Bertujuan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan, khususnya beras, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak El Nino, yang sering kali menyebabkan kekeringan dan berdampak pada gagal panen, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi.
Kepala Kelurahan Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana, menyambut baik kebijakan Pemerintah Pusat dalam menganggarkan Bantuan Sosial Beras. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya, menyatakan bahwa bantuan ini sangat membantu keluarga miskin di wilayah tersebut. "Terima kasih atas bantuan beras yang diberikan Pemerintah Pusat kepada warga kami. Ini sangat membantu keluarga miskin di sini," ujar Marthin.
Berdasarkan data, sebanyak 89.330 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Kabupaten Blora menjadi penerima Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah tahun 2023. Kelurahan Tambahrejo sendiri menerima 127 karung beras kemasan 10 Kg, memberikan harapan dan kelegaan bagi warga setempat.
Selain Kepala Kelurahan, Babinsa Serka Brotoseno juga memberikan pandangan tentang pentingnya Ketahanan Pangan, terutama bagi masyarakat miskin perkotaan yang dapat terdampak secara tidak langsung oleh dampak El Nino. Brotoseno menjelaskan, "Ketahanan Pangan menjadi krusial, terutama di perkotaan, di mana masyarakat rentan terhadap dampak ekonomi yang diakibatkan oleh Badai El Nino."
Pendapat tersebut diperkuat oleh Babinkaptibmas Aipda Rakiman, yang menyoroti beberapa dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat Badai El Nino. Melalui penjelasannya, Rakiman memberikan gambaran konkret tentang betapa pentingnya keberlanjutan program Bantuan Sosial Cadangan Beras Pemerintah sebagai langkah proaktif mengurangi potensi tekanan ekonomi yang mungkin dirasakan oleh masyarakat.
Dengan keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas, penyaluran Bantuan Sosial Cadangan Beras Pemerintah tidak hanya sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga sebagai bentuk kolaborasi untuk memitigasi risiko sosial dan ekonomi yang mungkin timbul. Pemerintah Pusat, bersama-sama dengan unsur keamanan dan masyarakat setempat, berusaha menciptakan langkah-langkah preventif yang dapat menjaga stabilitas pangan dan ekonomi di tengah kondisi iklim yang tidak menentu.
Dengan komitmen berkelanjutan ini, diharapkan bahwa upaya bersama ini dapat memberikan solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh fenomena alam seperti El Nino. Pemberian bantuan sosial ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, tidak hanya sebagai bantuan sementara tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial di Indonesia.
KOMENTAR