Mas Yus PKB Suarakan Revitalisasi Lahan Pertanian Kabupaten Blora

Hampir seluruh aktivis dan jurnalis di Kabupaten Blora mengenal sosok kontroversial, Yusuf Nurbaidi atau akrab dipanggil Mas Yus. Aktivis ka...

Hampir seluruh aktivis dan jurnalis di Kabupaten Blora mengenal sosok kontroversial, Yusuf Nurbaidi atau akrab dipanggil Mas Yus. Aktivis kawakan ini tidak hanya terkenal sebagai penentang kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, tetapi juga sebagai pribadi yang sangat dekat dengan alam. Namun, kisahnya tidak se-ceria seperti wajahnya yang ramah. Di balik senyumnya, tersembunyi keprihatinan mendalam terkait kondisi pertanian di Kabupaten Blora.

Pada pertemuan di Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Blora, Sabtu (11/10/2023), Mas Yus mengungkapkan preferensinya untuk 'healing' di alam bebas dan lingkungan pertanian. Sosok yang kritis terhadap kebijakan ini saat ini mengetuai Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Blora. Namun, kepeduliannya pada alam dan pertanian membawanya pada dilema yang tak terhindarkan.

Revitalisasi Pertanian Telah Urgensif Untuk Dilakukan

Salah satu persoalan yang membuatnya bersedih adalah kelangkaan pupuk bersubsidi di beberapa wilayah Kabupaten Blora. Yusuf Nurbaidi, juga Caleg dari PKB Dapil 4 (Japah, Todanan, Kunduran) Kabupaten Blora, menilai kondisi tanah pertanian sudah membutuhkan perhatian serius. Tanah yang terlalu sering menerima asupan pupuk kimia membutuhkan revitalisasi.

"Saudara Tani di Kabupaten Blora harus menyadari urgensi penggunaan pupuk organik untuk menyelamatkan lahan pertanian kita," tegasnya dengan nada penuh keprihatinan. Meskipun tanah membutuhkan pupuk untuk meningkatkan kesuburan, pupuk bersubsidi dari bahan kimia sebenarnya tidak selalu berakibat baik bagi sifat alami tanah pertanian.

Melihat kenyataan itu, Mas Yus tidak tinggal diam. Dia mencoba merespons kondisi tersebut dengan mendorong kelompok tani yang didampinginya untuk membuat pupuk organik secara mandiri. Inisiatif ini diimplementasikan oleh Kelompok Tani Sido Asih IV Pengkolrejo Kecamatan Japah, salah satu kelompok yang menjadi fokusnya. Mereka dengan gigih membuat dan menggunakan pupuk organik untuk lahan pertanian mereka sendiri.

Perlu Dukungan Kontinyu Dari Pemerintah

Namun, Yusuf Nurbaedi sadar bahwa upaya ini masih membutuhkan dukungan lebih lanjut dari Pemerintah. "Kegiatan penyelamatan lahan pertanian ini masih perlu pembinaan lebih lanjut agar bisa berkelanjutan," ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Di akhir perbincangan, Caleg PKB Kabupaten Blora ini menggugah kesadaran, "Harapan saya, semua petani di Kabupaten Blora mulai menyadari bahwa keberadaan pupuk bersubsidi semakin sulit ditemukan." Dengan nada tegas dan penuh keprihatinan, Mas Yus juga menyerukan perubahan dalam pola pikir petani Kabupaten Blora untuk menghadapi krisis pupuk subsidi yang semakin menggila. Untuk kembali ke pola pertanian organik. 

Kini, tantangan nyata yang dihadapi petani di Kabupaten Blora kian terlihat nyata, Mas Yus mulai menyuarakan keprihatinan sekaligus memberikan alternatif solusi. Yusuf Nurbaidi, sang aktivis yang juga Caleg PKB ini tidak takut berbicara. Dia berusaha menunjukkan bahwa dengan melibatkan diri dalam perubahan adalah langkah yang tidak hanya diperlukan, tetapi juga mendesak untuk menyelamatkan masa depan pertanian di daerah Kabupaten Blora.