JPKP Nasional Kabupaten Blora sukses mendampingi Ahmad Dwi Ramdani (10), seorang anak tunanetra, untuk bisa bersekolah gratis di SLB Negeri Jepon.
Sebuah kisah penuh inspirasi datang dari Kabupaten Blora. Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional Kabupaten Blora berhasil mewujudkan mimpi Ahmad Dwi Ramdani (10), seorang anak tunanetra dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Japah, untuk bisa menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jepon. Pendampingan yang penuh dedikasi ini terjadi pada tanggal 5 Mei 2025.
Perjuangan Tanpa Henti demi Pendidikan
Ketua JPKP Nasional Kabupaten Blora, Nenes, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar peristiwa sesaat, melainkan buah dari perjuangan panjang dan kolaborasi berbagai pihak. "Bukan karena keterbaruan peristiwanya, namun terlebih karena perjuangannya," ujarnya.
Proses pendampingan ini melibatkan koordinasi erat antara JPKP Nasional Blora dengan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta pihak SLB Negeri Jepon. Nenes sendiri, didampingi timnya, terjun langsung dalam pendampingan. Dari pihak desa, Kepala Dusun Sendangrejo, Bapak Rujiman, mewakili Kepala Desa Kalinanas, Bapak Rohmad Hadi Sucipto, yang berhalangan hadir.
Ibu Ngapi, orang tua Ahmad, sangat mengharapkan pendampingan JPKP Nasional untuk mendaftarkan putranya. Setelah mendapatkan izin dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan terkait masalah sekolah Ahmad, JPKP Nasional segera berkoordinasi dengan Kepala SLB Negeri Jepon, Ibu Noor Rita Syofiyawati.
Sambutan Luar Biasa dari SLB Jepon
Ibu Noor Rita Syofiyawati menyambut baik kedatangan Ahmad dan rombongan dengan tangan terbuka. Beliau bahkan menunjukkan berbagai talenta luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak di SLB tersebut, seperti kemampuan mengaji, bermain musik, dan bergerak mandiri di kelas masing-masing. Pemandangan ini sangat membekas di hati tim JPKP Nasional. "Kita melihat sampai terpana dan menangis melihat anak-anak SLB yang sangat luar biasa," tutur Nenes.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Desa Kalinanas, yang bersinergi aktif dengan JPKP Nasional. Nenes menyatakan rasa syukurnya atas semangat Ahmad dan orang tuanya untuk bersekolah di SLB Negeri Jepon, meski harus menempuh jarak yang cukup jauh karena belum ada SLB terdekat di wilayah mereka.
"Kami dari JPKP Nasional sangat bersyukur dek Ahmad dan orang tua semangat untuk bisa sekolah di SLB Negeri Jepon meskipun jarak jauh. Sebab di SLB terdekat belum ada di daerah itu," kata Nenes.
Pendidikan Gratis untuk Masa Depan Cerah
Kabar gembira lainnya, Ahmad Dwi Ramdani bisa memulai pendidikan di SLB Negeri Jepon pada tahun ajaran baru ini, dan yang lebih menggembirakan lagi, biaya sekolah serta seragam akan ditanggung secara gratis. Informasi penting ini didapatkan langsung dari kepala sekolah SLB Jepon.
Nenes menutup pernyataannya dengan penuh rasa syukur. "Alhamdulillah kita JPKP Nasional bisa membantu dan mendampingi anak tunanetra yang sudah umur 10 tahun belum bisa sekolah karena kendala biaya dan tidak adanya arahan," pungkasnya.