Dengan memanfaatkan IT, Kita akan mengurangi politik transaksional yang selama ini riil, sebenarnya ada, tetapi sulit pembuktiannya.
Disadari atau tidak, politik transaksional telah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Indonesia. DPD Partai Golkar Kabupaten Blora melalui Ketuanya berkomitmen untuk meminimalisir Politik Transaksional tersebut dengan cara mendaftarkan Kader-Kader Muda dan Kaum Perempuan sebagai Bakal Calon Legislatif di KPUD Blora, Sabtu (13/5/2023).
"Alhamdulillah Partai Golkar Kabupaten Blora, sore hari ini telah mendaftarkan 45 Bakal Caleg DPRD Kabupaten Blora untuk masa bhakti 2024 sampai 2029. Dan alhamdulillah, berkas diterima lengkap oleh KPUD Kabupaten Blora," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Blora Siswanto SPd MPd.
"Untuk komposisi yang kami daftarkan, dari 45 Bakal Caleg, 40 persen diantaranya adalah perempuan yaitu sebanyak 18 orang. Dari jumlah yang mendaftarkan, lebih banyak anak-anak muda dan perempuan," lanjut Politisi Muda dari Ngawen Blora ini.
Siapkan Pasukan dari Kaum Perempuan dan Pemuda
Jadi, masih menurut Siswanto, anak-anak muda dan perempuan di Kabupaten Blora ini banyak yang berpotensi untuk masuk partai politik, termasuk salah satunya ada yang masih berstatus mahasiswa.
Disini yang paling muda adalah Saudara Galuh. Masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada. Berasal dari Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
"Kenapa kita milih banyak mengakomodir perempuan dan anak-anak muda? Karena saat ini, adalah era IT. Perkembangan Teknologi Informasi begitu kuat, sehingga pengaruh media begitu kuat, baik media mainstream maupun media sosial," jelas Siswanto.
"Dengan memanfaatkan IT", lanjut Siswanto, "Kita akan mengurangi politik transaksional yang selama ini riil, sebenarnya ada, tetapi sulit pembuktiannya, oleh karena itu dengan adanya anak-anak muda, generasi baru, para perempuan muda akan dapat meminimalisir politik transaksional di Blora," pungkasnya. (AW)