Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memberikan pengertian tentang Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.
Sebagai Anggota Komisi B yang berhubungan dengan Koperasi dan UMKM, H Abdullah Aminudin mencoba menyegarkan ingatan kita kembali tentang per-koperasian. Lewat percakapan WA, Selasa (23/5/2023) H Abdullah Aminudin memberikan pengertian tentang Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.
"Secara harfiah, soko guru perkonomian itu bisa diartikan sebagai 'tulang punggung' atau 'tiang penyangga' dalam perekonomian. Istilah 'soko guru' digunakan untuk menggambarkan peran penting koperasi dalam memperkuat perekonomian Indonesia," jelas Kaji Amin panggilan H Abdullah Aminudin kepada BLORAWEB.
"Koperasi itu didasarkan pada prinsip kolaborasi, usaha bersama dan bersifat kekeluargaan antara anggotanya. Dimanapun, harusnya koperasi berprinsip seperti itu, tidak hanya di Blora, tapi di seluruh Indonesia," ujar Kaji Amin memberikan pendekatan kewilayahan.
"Dalam koperasi, individu-individu atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan ekonomi yang serupa bergabung untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Yang saya maksudkan dengan kelompok itu, untuk koperasi primer ya. Prinsip ini mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas, yang menjadi dasar pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif terbuka dan berkelanjutan," tegas H Abdullah Aminudin.
Koperasi Sebagai Sarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Blora
Masih menurut Kaji Amin, melalui koperasi, masyarakat Blora yang menjadi anggota dapat mengakses modal, sumber daya, pasar, dan layanan yang mungkin sulit dijangkau secara individu. Koperasi memberikan kesempatan bagi anggotanya, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, untuk meningkatkan aksesibilitas, daya saing, dan keberlanjutan usaha mereka.
"Mungkin, bila sendirian, masyarakat akan sulit mendapat modal, resources, sulit menjangkau pasar, tapi melalui 'Koperasi yang Benar-Benar Koperasi', masyarakat akan lebih mudah untuk mengakses itu semua," tutur H Abdullah Aminudin.
Dijelaskan pula bahwa salah satu prinsip koperasi adalah pemerataan ekonomi dan distribusi kekayaan yang adil. Koperasi berusaha untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial dengan memastikan bahwa manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh koperasi secara adil diperoleh oleh semua anggotanya. Hal ini membantu mengurangi ketimpangan dan menciptakan stabilitas sosial di tingkat lokal. Tak terkecuali stabilitas sosial di Kabupaten Blora tercinta.
"Sebenarnya, Koperasi yang Benar-Benar Koperasi berperan penting dalam pembangunan dan kemandirian ekonomi Blora. Dengan fokus pada penguatan ekonomi di tingkat komunitas, koperasi dapat membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blora, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup anggota, dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi yang besar dan pusat keuangan, banyak banget pokoknya," jelas Kaji Amin menggebu-gebu.
"Jadi, Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia menggambarkan kontribusi Koperasi yang Benar-Benar Koperasi dalam membangun ekonomi yang inklusif terbuka, adil, berkelanjutan, dan berdasarkan semangat usaha bersama dan kekeluargaan antar anggotanya," pungkas H Abdullah Aminudin sambil berkali-kali menyebut kalimat Koperasi yang Benar-Benar Koperasi dalam beberapa komentarnya. (AW)