Langkah preventif DKK Blora mengantisipasi penyakit jelang masuk musim kemarau 2023.
Hawa panas akibat paparan ultra violet di Indonesia termasuk di Kabupaten Blora belum berakhir. Pada satu sisi BMKG juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrim menjelang musim kemarau yang akan dimulai pada bulan Mei ini. Sebagai langkah preventif, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat SPd MKes MH, menghimbau masyarakat untuk lebih menjaga kesehatan.
"Cuaca tidak menentu, kita tetep waspada. Selalu menjaga kesehatan masing-masing. Untuk menyikapi cuaca panas yang ekstrim jangan sampai kita dehidrasi. Lebih banyak minum air putih, hindari kontak dengan sinar matahari langsung, memakai pakaian yang menyerap keringat. Dan waspada dengan flu. Kita harus tetap waspada dengan menjaga imunitas," kata Edy Widayat saat ditemui di Kantor DKK Blora, Rabu (03/05/2023).
Kepala DKK Blora Edy Widayat juga menganjurkan masyarakat untuk banyak makan sayuran, istirahat yang seimbang. Selain itu, Edy juga mengingatkan tentang rendahnya imunitas pada usia anak-anak, sehingga para orang tua di Kabupaten Blora diharapkan lebih sering mengecek kondisi kesehatan anaknya.
"Anak-anak juga rentan karena daya tahan tubuh mereka belum begitu kuat sehingga mudah terserang flu. Harapan kami hindari minuman-minuman dingin, lebih banyak diberi minum air putih, makan yang hangat, makan sayuran dan beri tambahan vitamin," terang Edy Widayat.
Untuk anak bayi, Kepala DKK Blora lebih menganjurkan orang tua untuk lebih mengutamakan memberikan ASI untuk bayinya.
"Karena apa? ASI pada prinsipnya kan murah. Tidak usah beli, yo tho.., tersedia sewaktu-waktu bisa. Yang ketiga, ASI itu kaya vitamin. Yang keempat, masih steril, bersih langsung dari ibu. Dan manfaat gizinya cukup tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi," jelas Edy.
"Sedangkan ibu yang sedang menyusui, harus makan yang banyak, dengan gizi seimbang, sehingga produk dan kualitas ASI-nya dapat dipertahankan," pungkas Kepala DKK Blora Edy Widayat. (AW)