Menurutnya ini merupakan langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Blora kedepannya.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengapresiasi berdirinya Gedung Unit Donor Darah PMI Kabupaten Blora. Menurutnya ini merupakan langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Blora kedepannya. Adanya fasilitas baru ini perlu disosialisasikan dengan masif. Sehingga masyarakat mengetahui dan dapat mengakses. “Masyarakat Blora harus mengetahui adanya gedung ini. Di mana lokasinya dan layanan apa saja yang nanti diberikan, perlu diketahui khalayak,” kata Edy.
Edy mendorong agar pembangunan gedung ini tidak berlangsung lama. Sehingga dapat dimanfaatkan dengan segera. Namun dia mengingatkan bahwa pembangunan gedung harus memenuhi standar. Sebab nantinya dalam gedung ini akan terjadi pengambilan dan pengolahan darah. “Tentu darah ini barang yang steril. Sehingga memperlakukannya pun harus hati-hati dan dijaga kehigenisannya,” ucap legiselator dari Dapil Jawa Tengah III ini.
Gedung Bagus, Alat Canggih, dan SDM Ramah Tingkatkan Minat Pendonor
Lebih lanjut dia menyatakan tata letak ruangan dan alur keluar masuk manusia. Hal ini berpengaruh dalam hal kehigenisan tempat sekaligus mempermudah alur layanan. “Bagaimana masyarakat mendaftar, diambil darah, penyimpanan darah, hingga masyarakat keluar dari gedung harus diperhatikan,” kata Edy. Termasuk juga bagaimana pembuangan limbah medis agar tidak mencermari.
Selanjutnya, Edy berharap agar Unit Donor Darah PMI Blora ini juga dilengkapi dengan alat dengan teknologi terbaru. Mulai dari alat untuk transfusi darah, mesin apheresis untuk menyimpan trombosit, hingga alat-alat yang dapat mendeteksi penyakit pendonor dengan lebih akurat.
Politisi PDI Perjuangan ini juga berpesan agar sumber daya manusia (SDM) yang akan melayani di Unit Donor Darah PMI Blora harus memiliki kualitas yang baik. “Harus ramah. Pengunjung yang datang disapa dengan baik dan diarahkan dengan sabar,” saran Edy. Lebih lanjut dia menyebut kolaborasi antara gedung yang bagus, alat yang canggih, dan SDM yang mumpuni akan membuat masyarakat senang untuk donor. (TEW)