Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN-PPM UGM untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup.
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) adakan kegiatan yang fokus pada pelatihan pengolahan daun kelor menjadi masker wajah dan minuman teh bagi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin (17/7/2023), di Balai Desa Tunjungan, sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi yang diselenggarakan oleh Klaster Medika yang terdiri dari Helen, Karenna, dan Nela mahasiswa Fakultas Farmasi Prodi Farmasi UGM.
Helen, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, mereka secara maraton sampaikan sosialisasi pengolahan limbah. Selain itu, mereka juga memberikan sosialisasi mengenai konsep Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dengan benar.
Setelah itu disambung dengan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pengolahan daun kelor menjadi produk masker wajah dan minuman teh. Helen, Karenna, dan Nela berharap bahwa melalui kegiatan ini, TP-PKK Desa Tunjungan dapat melanjutkan dan mengembangkan pengolahan daun kelor sebagai sumber daya yang produktif. Mereka juga berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi PKK-PKK lainnya untuk turut serta.
Sri Hartati, Ketua TP PKK Desa Tunjungan, menyambut kegiatan tersebut dengan antusias dan berencana untuk mencoba mengembangkan produk dari daun kelor ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN-PPM UGM atas inisiatif dan kontribusinya. Sri Hartati berharap bahwa dengan adanya pengembangan produk dari daun kelor ini, masyarakat Desa Tunjungan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka serta memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN-PPM UGM untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan ekonomi.
Dengan adanya pelatihan pengolahan daun kelor menjadi masker wajah dan minuman teh, diharapkan TP-PKK Desa Tunjungan dapat mengembangkan usaha mikro yang berkelanjutan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sebaliknya, melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PPM UGM juga mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di bangku kuliah untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari program KKN-PPM, yaitu pengabdian perguruan tinggi pada masyarakat dan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
Diharapkan, dengan berakhirnya kegiatan KKN UGM, nantinya TP-PKK Desa Tunjungan dapat melanjutkan pengembangan produk dari daun kelor dan menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Mahasiswa KKN-PPM UGM berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan kegiatan serupa dalam rangka memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Blora. (HW)