Festival Thethek Blora berpotensi jadi agenda rutin pada setiap bulan Ramadhan tahun-tahun berikutnya. Komunitas Blora Social Media (Blosme...
Festival Thethek Blora berpotensi jadi agenda rutin pada setiap bulan Ramadhan tahun-tahun berikutnya. |
Komunitas Blora Social Media (Blosmed) menggelar Festival Thethek perdana di Blora pada Minggu malam yang lalu, dan meriahnya acara tersebut menunjukkan potensi menjadi agenda rutin di masa depan. Dibuka langsung oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman, festival ini menampilkan ragam kesenian dan budaya yang menghibur.
Meskipun awalnya ditujukan untuk pelajar SMP/SMA, namun festival ini berhasil menarik minat warga dari berbagai kalangan untuk hadir menyaksikan. Spesial performance dari grup musik tongklek Keraton Luwuk dari Tuban, Jawa Timur, menjadi salah satu sorotan dalam acara tersebut.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat dalam mendukung acara tersebut. "Saya tidak menyangka responnya begitu luar biasa. Meskipun baru pertama kali digelar dan ditujukan untuk pelajar, namun sambutannya sangat meriah," ujarnya.
Rencananya, tahun depan festival ini akan diselenggarakan selama dua hari dengan kategori yang lebih luas, termasuk untuk umum. "Kami berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih meriah lagi," tambahnya.
Ketua Blosmed, Pippo Alvaro, menyatakan kebahagiaannya atas suksesnya acara tersebut. "Ini adalah event pertama kami, dan kami sangat bersyukur atas antusiasme dan dukungan yang kami terima," ungkapnya.
Wawan, salah satu warga Blora yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan kegembiraannya. "Festival Thethek ini sangat menghibur dan bisa menjadi hiburan bagi kami yang sedang pulang kampung. Terima kasih kepada pak Bupati atas dukungannya," ucapnya.
Dengan antusiasme dan dukungan yang cetar membahana dari masyarakat, festival Thethek di Blora dipastikan akan menjadi salah satu agenda yang dinanti setiap tahunnya, memperkaya warisan budaya dan seni daerah.