Banjir besar melanda Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Blora, merendam 400 KK. Wabup Blora perintahkan penanganan cepat dan evaluasi penyebab.
Di sela-sela kunjungannya meninjau dan menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Rabu (21/5/2025) sore, Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, memerintahkan berbagai pihak terkait untuk segera mengambil langkah penanganan.
Wakil Bupati yang akrab disapa Budhe Rini itu menyoroti dampak banjir terhadap infrastruktur. Ia meminta Dinas PUPR untuk segera melakukan penanganan darurat.
“Untuk Dinas PUPR, sekiranya ada infrastruktur jalan atau jembatan yang rusak akibat banjir dan membahayakan, harus segera ditangani,” tegasnya.
Terkait penyebab banjir, Budhe Rini juga meminta dilakukan evaluasi menyeluruh setelah air surut.
“Segera dilakukan evaluasi, apa penyebab banjir. Apakah disebabkan oleh kedangkalan sungai atau sebab lainnya,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipatif jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Blora juga berencana menjalin kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Distribusi Bantuan Sembako, Obat-obatan, dan Dapur Umum
Saat meninjau warga terdampak dan menyalurkan bantuan, Wabup Rini didampingi oleh anggota DPRD Blora H.M. Warsit, Sekda Blora, Asisten Sekda, dan sejumlah Kepala OPD.
Disampaikan bahwa bantuan awal yang diberikan meliputi kebutuhan pokok dan logistik darurat, seperti sembako dan perlengkapan dapur umum. Pengiriman obat-obatan juga telah dilakukan.
“Jumlah bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak. Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap,” ujar Wabup Rini.
400 KK Terdampak, Infrastruktur dan Fasilitas Umum Terendam
Banjir besar yang melanda Desa Mojorembun berdampak pada hampir 400 kepala keluarga (KK) dan sekitar 1.200 jiwa. Air merendam rumah warga, sekolah, fasilitas umum, hingga lahan pertanian.
Menurut Sekretaris Desa Mojorembun, Farida Nur Hayati, pihak desa telah melakukan evakuasi dengan bantuan relawan yang telah dilatih oleh BPBD.
“Namun kami masih kekurangan perahu karet. Hanya ada satu perahu kemarin. Di beberapa titik, banjir mencapai setinggi leher,” ungkap Farida.
Ia menyampaikan apresiasi atas bantuan cepat dari Pemerintah Kabupaten Blora.
“Terima kasih atas perhatian dari Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati. Hari itu juga kami langsung menerima bantuan, termasuk layanan kesehatan dari puskesmas,” ujarnya.
Warga Panik Saat Banjir Datang Tengah Malam
Siti Mutmainah, salah satu warga, menceritakan kepanikan warga saat air mulai masuk ke rumah pada tengah malam.
“Kejadiannya sekitar pukul 00.00 WIB. Air mulai masuk dan warga panik karena sebelumnya belum pernah mengalami banjir sebesar ini. Air setinggi setengah meter merendam perabot rumah seperti kulkas, TV, dan tempat tidur,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati atas bantuan yang telah diberikan.
“Semoga bantuannya bermanfaat bagi warga Mojorembun,” pungkasnya.
Meski kondisi mulai berangsur pulih, kerusakan infrastruktur menjadi perhatian utama pascabanjir. Pemerintah desa berharap ada bantuan lanjutan, terutama untuk perbaikan jalan dan jembatan, serta pasokan makanan untuk warga yang masih terdampak.