JPKP Nasional Kabupaten Blora mendampingi Ibu Listyo Wati dalam penanganan medis di RS Moewardi Solo setelah mengalami komplikasi akibat diabetes.
Ketua JPKP Nasional Kabupaten Blora, Nenes, dalam siaran persnya di sebuah kafe di Cepu, Minggu (1/6/2025), menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap Ibu Listyo Wati, warga Desa Sumberpitu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
"Kami segera menindaklanjuti laporan warga karena kondisi beliau membutuhkan penanganan medis mendesak," ungkap Nenes.
Ibu Listyo Wati sebelumnya mengalami amputasi pada kaki kirinya akibat diabetes, sementara kaki kanannya mengalami patah tulang setelah jatuh dari kursi, yang tidak terdeteksi selama tujuh bulan.
Rujukan ke RS Moewardi Solo
Upaya awal dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Cepu, namun karena kondisi yang telah berlangsung selama tujuh bulan, rumah sakit tersebut tidak sanggup melakukan operasi. Maka, JPKP Nasional Blora merujuk pasien ke RS Moewardi Solo.
"Kami harus melalui beberapa tahap, mulai dari pendaftaran sebagai pasien baru hingga pengajuan jadwal operasi," jelas Nenes.
Pendampingan terus dilakukan hingga akhirnya pada 20 Mei 2025, Ibu Listyo Wati menjalani operasi sesuai jadwal dari RS Moewardi Solo. Pada 23 Mei 2025, ia telah dijemput kembali ke Blora setelah menjalani prosedur medis yang diperlukan.
Pendampingan tersebut dilakukan sendiri oleh Ketua JPKP Nasional Kabupaten Blora, Nenes, Sekretaris Diana Kurniawati, Bendahara Agus Busro, dan Divisi Kesehatan Siswanto.
Sinergi dengan NU dan RS Moewardi Solo
JPKP Nasional Blora juga berterima kasih kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang meminjamkan mobil dari MWC NU Cepu untuk mobilisasi pasien ke Solo.
"Terima kasih kepada keluarga besar NU yang selalu bersinergi dengan JPKP Nasional dalam penanganan pasien darurat, baik di dalam maupun luar daerah," ujar Nenes.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada RS Moewardi Solo yang telah memberikan pelayanan terbaik.
"Alhamdulillah, pendampingan JPKP Nasional sudah bersinergi dengan RS Moewardi Solo sehingga proses medis berjalan lancar," tutup Nenes.