Siti Kalimah, petani Blora, menitipkan harapan pada Sekolah Rakyat untuk masa depan anaknya, Irham Maulana.
Harapan besar kini bersemi di hati Siti Kalimah, seorang petani dari Banjarejo, Blora. Dengan keterbatasan ekonomi, ia menitipkan masa depan sang anak, Irham Maulana, kepada Sekolah Rakyat. Baginya, pendidikan adalah jalan utama bagi Irham untuk meraih cita-citanya.
Hal tersebut disampaikan Siti Kalimah pada acara Penerimaan Siswa-Siswi Sekolah Rakyat Blora, Rabu (16/7/2025), di Pendopo Kabupaten Blora. Ia hadir mendampingi Irham Maulana, yang kini resmi menjadi siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Blora.
"Motivasinya anak-anak biar mandiri, biar bisa mencapai cita-citanya. Karena saya kayaknya terbatas lah, Pak. Kemampuan saya terbatas," ucap Siti Kalimah penuh haru, sembari menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas program Sekolah Rakyat ini.
Program Sekolah Rakyat hadir sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam membuka akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Kecemasan Berganti Semangat dan Harapan
Irham Maulana, alumnus SMPN 5 Blora, mengaku sempat diliputi rasa cemas saat pertama kali masuk asrama Sekolah Rakyat. Namun, hanya dalam dua hari, keraguan itu berubah menjadi semangat. "Sudah dua hari di asrama, perasaannya senang. Bayangan dari rumah itu takut jika saya nanti di-bully, tapi ternyata tidak, teman-teman saya baik semua," ujar Irham, yang kini bertekad menempuh pendidikan demi mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi.
Perasaan nyaman juga dirasakan oleh siswi lain, Nuril. Ia mengaku bahagia bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah di asrama. "Bisa berkumpul, bercerita, bahkan curhat-curhatan kalau malam. Gurunya juga baik semua," pungkasnya.
Fasilitas Lengkap dan Pembelajaran Dimulai
Kepala Sekolah SRMA Tri Yuli S. mengungkapkan bahwa seluruh fasilitas untuk siswa-siswi di Sekolah Rakyat sudah tersedia, termasuk tenaga pengajar, wali asuh, dan lainnya. "Mohon izin melaporkan bahwa pembelajaran sudah kita mulai sejak tanggal 14 Juli 2025 dengan diawali Pemeriksaan Kesehatan," ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat ini merupakan sekolah yang peduli dan ramah terhadap anak-anak.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si, berharap pendidikan di Sekolah Rakyat ini dapat melahirkan generasi yang berkarakter kuat. "Tentunya kami berharap melalui pembelajaran yang didesain khusus ini akan membumi dan mampu melahirkan generasi anak-anak muda kita yang tidak hanya cerdas secara akademik saja, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kepedulian sosial, dan siap menghadapi tantangan zaman," tandasnya.
Saat ini, Sekolah Rakyat menampung 50 siswa, terdiri dari 17 putra dan 33 putri. Fasilitas di Cepu dirancang dalam bangunan dua lantai, dilengkapi asrama putra dan putri, toilet, gudang di lantai bawah. Sedangkan lantai atas digunakan untuk ruang kelas, laboratorium, dan ruang guru.
Selain itu, tersedia pula gedung koperasi dua lantai, mushola, lapangan, asrama khusus guru perempuan, ruang UKS, ruang menjemur, dapur kering, ruang makan bersama, dan perpustakaan. Seluruh fasilitas ini disediakan untuk menunjang proses belajar dan kehidupan berasrama yang nyaman serta terintegrasi bagi para siswa.