Momen haru mewarnai Jumat Berkah Polsek Kunduran di Desa Ngilen, Blora.
KUNDURAN, BLORA – Terik matahari di penghujung Desember 2025 tidak menyurutkan langkah kaki Aipda Sulkan dan rekan-rekannya sesama Bhabinkamtibmas Polsek Kunduran. Di tangan mereka, bukan sekadar plastik berisi beras atau minyak goreng, melainkan sebuah pesan bisu tentang kepedulian.
Jumat (26/12) pagi, Desa Ngilen menjadi saksi bisu betapa hangatnya hubungan antara aparat penegak hukum dengan masyarakatnya. Melalui program "Jumat Berkah", jajaran Polsek Kunduran yang dipimpin oleh P.S. Kanit Propam Aiptu Urut Setiawan, menyisir lorong-lorong desa untuk menemui warga yang membutuhkan.
Sentuhan Personal di Ambang Pintu
Salah satu penerima manfaat, Sumarmi (55), tak mampu menyembunyikan binar matanya saat melihat seragam cokelat itu hadir di depan rumahnya. Baginya, kehadiran petugas bukan hanya soal bantuan materi, melainkan pengakuan bahwa dirinya masih diingat. Begitu pula dengan Suryanti (51), Dwi (47), Yatmi (50), dan Lasmini (53) yang menerima bantuan serupa dengan penuh rasa syukur.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan upaya mendinginkan suasana dan mempererat ikatan emosional antara polisi dan warga di wilayah hukum Kunduran.
Filosofi Kehadiran
Kapolsek Kunduran, Iptu Budi Santoso, SH. MH., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah manifestasi dari nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota Polri.
"Bagi kami, hadir dan bermanfaat bukan sekadar slogan di atas kertas," tutur Iptu Budi Santoso dengan nada rendah namun tegas. "Ini adalah cara kami berkata kepada warga bahwa mereka tidak sendiri. Kami ada di sini, bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi untuk merangkul tangan mereka saat beban hidup terasa berat."
Pelaksanaan kegiatan yang berjalan tertib dan kondusif ini membuktikan bahwa pendekatan hati ke hati jauh lebih efektif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Di Desa Ngilen, Jumat ini bukan hanya soal pembagian sembako, tapi soal merawat harapan bahwa kepedulian masih sangat hidup di antara kita.


