Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh DKK Blora tidak hanya sebatas imbauan, tetapi juga telah diikuti dengan persiapan yang matang.
Tingginya suhu udara yang ekstrim selama musim kemarau panjang, ditambah dengan kualitas udara yang kurang memadai, telah memicu Dinas Kesehatan Kabupaten Blora (DKK Blora) untuk memberikan himbauan penting kepada masyarakat terkait upaya pencegahan gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat kondisi ini. Salah satu ancaman utama yang dihadapi adalah peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, S.Pd, M.Kes, M.H, yang mengeluarkan pernyataan kepada media pada Rabu (30/8/2023), "Kami ingin menekankan bahwa ISPA merupakan ancaman utama saat ini, dan kasus ini tengah menjadi yang paling dominan."
Pihaknya juga menambahkan, "Khususnya, kami ingin menyoroti risiko gangguan saluran pernapasan pada anak-anak. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar setiap individu yang keluar rumah saat ini menggunakan masker. Langkah sederhana ini dapat sangat membantu mengurangi dampak polusi udara yang semakin meningkat akibat berlanjutnya musim kemarau yang panjang."
Lebih lanjut, Edi Widayat mengingatkan, "Tak hanya penggunaan masker, namun kami juga mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit yang dapat muncul akibat perubahan musim dan kondisi lingkungan yang tidak memadai."
Dalam konteks ini, menjaga gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan aktivitas fisik yang cukup penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal.
Kepala Dinas Kesehatan juga menegaskan komitmen DKK Blora untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal. "Kami ingin memastikan bahwa semua lembaga pelayanan kesehatan, baik itu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Rumah Sakit, tetap waspada terhadap situasi ini. Kami secara kontinu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi penyakit yang kerap muncul selama periode musim seperti sekarang," ungkap Edi Widayat.
Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh DKK Blora tidak hanya sebatas imbauan, tetapi juga telah diikuti dengan persiapan yang matang. "Kami juga telah memastikan pasokan obat-obatan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit yang mungkin bermunculan selama musim ini. Kami berupaya agar pelayanan kesehatan tetap optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," tambah Edi Widayat.
Musim kemarau panjang telah membawa tantangan tersendiri dalam hal kesehatan di Kabupaten Blora. DKK Blora mengingatkan pentingnya penggunaan masker saat bepergian sebagai langkah preventif utama untuk menghindari risiko ISPA dan dampak buruk polusi udara.
Masyarakat juga diingatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai langkah-langkah kesehatan yang disarankan selama musim ini. DKK Blora berkomitmen untuk memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang optimal demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blora. (*)