Ratusan jeja (murid/atlet) Taekwondo Indonesia Kabupaten Blora baru-baru ini guncang GOR Mustika Blora dengan semangat dan dedikasi mereka d...
Ratusan jeja (murid/atlet) Taekwondo Indonesia Kabupaten Blora baru-baru ini guncang GOR Mustika Blora dengan semangat dan dedikasi mereka dalam mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) GEUP (IX-III) periode terakhir 2023. Dalam event yang menggabungkan keterampilan dan semangat bertanding, Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Kabupaten Blora, Apt. Dadang Kun Septianto S.Farm, menyatakan bahwa jumlah peserta mencapai 430 jeja.
"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, perkembangan Taekwondo di Blora semakin meningkat, dibuktikan dengan jumlah peserta UKT yang terus meningkat," ungkap Dadang penuh semangat. Tidak hanya itu, dia juga memaparkan rincian peserta berdasarkan tingkatan gelar (geup;GUP), dari Geup 9 hingga Geup 3, mencerminkan partisipasi yang merata dari berbagai tingkatan kemampuan.
Blora Taekwondo Championship 1.000 Peserta
Namun, Dadang tidak hanya berpuas diri dengan kesuksesan saat ini. Dalam pernyataannya, ia menyuarakan harapannya kepada Bupati Blora untuk mendukung rencananya tahun depan. "Mohon petunjuknya kepada Pak Bupati Blora, untuk tahun depan Insyaallah, Blora bisa mengadakan event turnamen Championship dengan target kurang lebih 1.000 peserta tingkat Jawa Tengah," ujarnya dengan nada optimis.
Rencananya, Dadang Kun Septianto tidak hanya ingin melihat pertumbuhan lokal, tetapi juga membidik kerjasama dengan daerah tetangga, terutama Jawa Timur. Ia ingin mengundang Pengkab Taekwondo dari Kabupaten Bojonegoro, Madiun, dan Tuban, membuktikan bahwa olahraga memiliki kekuatan menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
"Karena dengan olahraga bisa merukunkan semua, menyehatkan bangsa dan negara," tegasnya. Pernyataan ini mencerminkan visi Dadang untuk tidak hanya mencetak atlet yang unggul tetapi juga membangun ikatan sosial melalui dunia Taekwondo.
Prestasi Mendukung Karier Pendidikan
Namun, tantangan sebenarnya tidak hanya terletak pada aspek organisasional dan partisipasi. Penguji UKT GEUP (IX-III) dari Pengprov Jateng, Aries Budi Nugroho, memberikan wawasan berharga mengenai potensi besar Taekwondo di Kabupaten Blora.
"Tanpa peran serta Bapak Ibu, orang tua, mungkin 98 persen akan tidak maksimal. Karena dilihat dari grafik, mengikuti berbagai event, kami perhatikan banyak yang menorehkan prestasi, baik di event open turnamen mauapun multi event, Popda dan Porprov, jadi mohon supportnya,," katanya dengan nada serius.
Aries menekankan bahwa prestasi adalah kunci untuk meningkatkan karier pendidikan para jeja. Dari SD hingga SMP, piagam prestasi dapat menjadi nilai tambah yang signifikan. Dalam pandangannya, ujian kali ini tidak hanya sekadar menilai keterampilan fisik, tetapi juga menjadi pintu gerbang evaluasi yang akan membantu jeja terus berkembang.
Memerlukan Support Dari Berbagai Pihak
Acara di GOR Mustika Blora bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga pesta olahraga yang memukau. Atraksi para atlet Taekwondo Blora memberikan sentuhan visual yang memikat, memotivasi peserta UKT, dan menunjukkan bahwa Taekwondo bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga seni bela diri yang mengagumkan.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Aries Budi Nugroho menyampaikan, "Kami perhatikan banyak yang menorehkan prestasi, baik di event open turnamen maupun multi-event, Popda, dan Porprov, jadi mohon supportnya." Pesan ini mencerminkan perlunya supporting dari berbagai pihak untuk membantu potensi Taekwondo Blora mencapai puncak kejayaannya.
Dengan semangat ini, UKT GEUP (IX-III) 2023 bukan hanya sekadar ujian tingkat, tetapi merupakan langkah awal menuju kejayaan dan pengakuan dalam dunia Taekwondo nasional. Kabupaten Blora, dengan segala potensinya, berdiri sebagai panggung bagi jeja-jeja yang tidak hanya berkompetisi tetapi juga bersatu untuk mencapai prestasi yang gemilang.