Sebanyak 961 kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, h...
Sebanyak 961 kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Prosesi pelantikan yang diikuti oleh 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota ini menjadi momen bersejarah dalam sistem pemerintahan daerah Indonesia.
Pelantikan ini dimulai dengan kirab dari Monas menuju Istana Negara, diikuti oleh seluruh kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Setelah melalui prosesi resmi, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara pelantikan yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Kompleks Istana Kepresidenan.
Bupati dan Wakil Bupati Blora Ikuti Prosesi dengan Semangat
Salah satu kepala daerah yang dilantik adalah Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang kembali menjabat untuk periode kedua. Ia dilantik bersama Wakil Bupati Sri Setyorini dalam prosesi yang berlangsung khidmat.
Sejak sehari sebelumnya, keduanya telah mengikuti serangkaian kegiatan persiapan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga gladi bersih. Pada hari pelantikan, mereka mengikuti kirab berjalan kaki sejauh sekitar satu kilometer dari Monas menuju Istana Negara.
Dalam momen unik, di tengah kepadatan kendaraan di Monas, Arief Rohman terlihat membonceng sepeda motor petugas keamanan untuk mencapai titik kumpul lebih cepat. “Iya tadi sempat naik motor karena antrean kendaraan panjang. Jadi biar cepat, ada petugas yang membawa motor, saya ikut bonceng,” ujarnya dengan santai.
Pesan Presiden untuk Kabupaten Blora
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Prabowo Subianto sempat menyampaikan pesan khusus kepada Bupati Blora. “Pak Presiden berpesan agar hutan jati di Blora tetap dijaga, karena beliau mengenal Blora sebagai daerah penghasil kayu jati terbaik,” ungkap Arief Rohman.
Tak hanya itu, bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengaku bertemu dengan sejumlah menteri yang berasal dari Blora, Bojonegoro, dan Ngawi. Mereka berdiskusi tentang potensi kolaborasi dalam pembangunan wilayah Cepu Raya di masa mendatang.
Program 99 Hari Kerja Bupati Blora
Usai pelantikan, Bupati Blora langsung bersiap untuk menjalankan berbagai program prioritas. Salah satu agenda utama adalah menyusun program kerja 99 hari pertama. “Setelah ini, kami langsung menuju Magelang untuk mengikuti pembekalan kepala daerah di Akmil selama delapan hari, 21-28 Februari 2025. Sementara itu, Sekda dan OPD sudah kami tugaskan untuk merumuskan program kerja awal kami,” jelasnya.
Dalam periode keduanya, Pemerintah Kabupaten Blora (Pemkab Blora) berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. “Kami berharap dengan dukungan masyarakat Blora, kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” tambahnya.
Wakil Bupati Blora, Amanah Ini Harus Dijalankan dengan Baik
Senada dengan Bupati Blora, Wakil Bupati Sri Setyorini mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas pelantikan ini. “Ini pengalaman luar biasa dan sangat berkesan. Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Blora yang telah mendukung dan mendoakan kami. Mohon doa agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ujarnya.
Setelah pelantikan, seluruh kepala daerah dijadwalkan mengikuti retreat atau pembekalan di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajemen pemerintahan daerah.
Komitmen Jalankan Program Strategis
Pelantikan Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman dan Wakil Bupati Sri Setyorini di Istana Negara menandai awal perjalanan kepemimpinan mereka di periode kedua Pemerintahan Arief Rohman. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Blora, mereka berkomitmen untuk menjalankan program-program strategis guna memajukan Blora. Semoga kepemimpinan baru ini membawa perubahan positif bagi seluruh warga Blora.