Latihan Paskibra Kunduran Blora berlangsung hingga 15 Agustus. Ps. Kapolsek beri pesan inspiratif soal prestasi dan nasionalisme remaja.
Sebuah kutipan inspiratif menggema di tengah semangat para pelajar yang mengikuti pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Lapangan Gajah Mada Kunduran, belum lama ini. Pernyataan itu datang dari Ps. Kapolsek Kunduran, IPTU Budi Santoso, S.H., M.H., yang menjadi tamu kehormatan dalam kegiatan tersebut.
"Kalau orang tuamu tidak punya nama besar, besarkanlah namanya dengan prestasimu yang membanggakan. Banggalah jadi anggota Paskibra," tegas IPTU Budi di hadapan para peserta.
Pernyataan itu sontak membangkitkan semangat para pelajar yang tergabung dalam barisan Paskibraka Kecamatan Kunduran. Di tengah hiruk pikuk zaman yang makin individualis dan kompetitif, pesan ini menjadi pengingat kuat bahwa kebanggaan keluarga bisa dibangun melalui ketekunan, kedisiplinan, dan pengabdian untuk bangsa.
Pelatihan Berlangsung Hingga 15 Agustus 2025
Kegiatan pelatihan Paskibra ini bukanlah agenda satu hari. Dikonfirmasi langsung oleh IPTU Budi Santoso, latihan akan terus digelar secara intensif hingga tanggal 15 Agustus 2025. Hal ini merupakan bagian dari persiapan serius menjelang Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Setiap hari, peserta akan dibina dalam teknik baris-berbaris, disiplin upacara, serta formasi pengibaran dan penurunan bendera, dengan pendampingan langsung dari tim gabungan TNI-Polri dan aparat kecamatan. Dengan waktu latihan yang cukup panjang, diharapkan para anggota Paskibra siap tampil maksimal dan menginspirasi masyarakat saat upacara puncak 17 Agustus mendatang.
Sinergi Forkopimcam Kunduran
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga. Hadir dalam sesi pembukaan pelatihan antara lain Camat Kunduran Suharto, S.E., S.H., M.Hum., Danramil Kunduran Infanteri Subeno, Kanit Binmas Aiptu Judiyanto, Brigpol Saiful Ridho Nugroho, Peltu Budi, dan Serda Sudarto.
Mereka bersama-sama berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap tumbuhnya semangat kebangsaan dan karakter unggul pada generasi muda di wilayah Kunduran. Semua pihak bekerja bahu-membahu agar kegiatan pelatihan berjalan aman, tertib, dan penuh semangat.
Paskibra Ladang Pendidikan Karakter dan Cinta Tanah Air
Menjadi anggota Paskibraka bukan semata tugas seremoni. Di balik formasi tegap dan langkah-langkah baris berbaris yang presisi, tersimpan latihan mental yang melibatkan kedisiplinan, rasa hormat, tanggung jawab, serta cinta tanah air.
Dalam konteks inilah pesan IPTU Budi menjadi sangat relevan—bahwa prestasi yang dicapai melalui Paskibra adalah bentuk nyata pengabdian anak muda kepada bangsa dan keluarga. Pesan itu begitu membekas bagi peserta, yang sebagian besar berasal dari latar belakang keluarga biasa. Melalui Paskibra, mereka belajar bahwa nama baik bisa dibangun, bukan diwariskan.
Dengan berakhirnya pelatihan pada 15 Agustus nanti, diharapkan peserta akan tampil bukan hanya dengan langkah tegap, tetapi juga dengan jiwa patriot yang siap menjaga merah putih tetap berkibar—dalam upacara maupun dalam kehidupan nyata.