Kapolsek Kunduran, Iptu Budi Santoso, bikin gebrakan sinergi Forkompimcam: hiburan, budaya, sampai keamanan jadi satu energi baru di Blora.
Geliat sinergitas Forkompimcam Kunduran sejak hadirnya Kapolsek Iptu Budi Santoso, S.H., M.H. tak bisa dipungkiri. Warga sudah merasakan betul bedanya. Polisi yang biasanya hanya dianggap sebagai penjaga keamanan, kini hadir nyata di tengah masyarakat, dari penyaluran bantuan bencana, ketahanan pangan, hingga event olahraga dan hiburan rakyat.
Di warung jamu perempatan Gagakan, Sudarwato (56), tokoh masyarakat Kunduran, blak-blakan :
“Memang ada perubahan sejak ada Kapolsek Budi, jadi banyak acara, peran polisi jadi lebih kelihatan.”
Bahkan gaungnya tembus sampai luar Kunduran. Joko (50), warga Ngaringan Kabupaten Purwodadi, mengaku ikut nimbrung dalam event Polsek Kunduran.
“Saya baca di medsos ada kabar kalau Kunduran mau ngadakan Lomba Tethek, Gerak Jalan, Karnaval, dan Festival Seni. Saya tetap akan hadir ngajak istri ke sana,” ungkapnya dengan semangat.
Event HUT RI ke-80, Meriah, Aman, Bermakna
Kapolsek Budi sendiri saat ditemui di kantornya menegaskan, semua kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk hiburan, tapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan keamanan.
Agenda HUT RI ke-80 di Kunduran :
-
Lomba Tethek (Sabtu, 23 Agustus 2025)
Start-finish di depan Kecamatan Lama. Peserta wajib bawa perlengkapan siskamling seperti kenthes dan senter. Syarat mutlaknya adalah tanpa narkoba, tanpa motor, harus jalan kaki ala ronda. -
Gerak Jalan (Senin, 25 Agustus 2025)
Mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA hingga kategori umum. Polsek Kunduran siap mengawal penuh.
-
Karnaval Fiesta (Kamis, 28 Agustus 2025)
Tema “Bhineka Tunggal Ika.” Peserta mulai KB-PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA hingga instansi. Polsek akan pastikan acara aman, bebas SARA, dan tanpa unsur pornografi.
-
Festival Seni (Sabtu, 30 Agustus 2025)
Puncak acara HUT RI ke-80. Lokasi di halaman Kantor Kecamatan Kunduran, dari pagi hingga selesai. Gratis untuk umum.
Menurut Kapolsek Budi, Lomba Tethek punya makna khusus, menghidupkan kembali kearifan lokal dan semangat ronda siskamling. Sebuah simbol bahwa keamanan lingkungan bukan hanya urusan polisi, tapi tanggung jawab bersama.
Rendah Hati, tapi Kinerjanya Bicara
Meski sanjungan dari warga deras, Kapolsek Budi tetap merendah.
“Sebenarnya kawan-kawan Kapolsek dan seluruh personel POLRI punya peranan yang sama. Semua ini bukan kerja saya sendiri, tapi kerja Forkompimcam yang didukung personel kreatif dan energik,” ujarnya diplomatis.
Tapi justru di sinilah letak keteladanannya. Kerja nyata, bukan pencitraan. Kehadirannya membuat Kunduran tak hanya terasa lebih aman, tapi juga lebih hidup.
Kapolsek Kunduran, Cermin untuk Blora
Mari bicara hitam putih. Fakta di lapangan jelas, Kapolsek Kunduran berhasil menyatukan keamanan, budaya, dan hiburan dalam satu paket nyata. Ini bukan hal remeh, karena di banyak wilayah lain, acara semacam ini kerap berjalan seadanya tanpa sentuhan sinergi aparat.
Polsek Kunduran di bawah kepemimpinan Iptu Budi Santoso berhasil menjadikan polisi bukan sekadar simbol hukum, tapi bagian dari denyut nadi masyarakat.