Kasat Reskrim Polres Blora AKP Zaenul Arifin beri peringatan keras bagi pelaku kejahatan, setelah timnya berhasil ringkus komplotan curanmor.
Ketegasan dan kerja cepat jajaran Satreskrim Polres Blora kembali membuahkan hasil. Di bawah kepemimpinan AKP Zaenul Arifin, tim Resmob berhasil membongkar komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kabupaten yang selama ini meresahkan masyarakat Blora dan sekitarnya.
Operasi yang berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) dini hari itu membuahkan hasil besar: tiga pelaku berhasil diringkus di dua lokasi berbeda, termasuk seorang penadah yang diamankan di wilayah Tuban, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Zaenul Arifin, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan sinergi lintas wilayah.
“Kami tak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi di Blora. Jangan main-main di wilayah hukum Polres Blora — kita akan kejar sampai ke mana pun,” tegas AKP Zaenul Arifin.
Gerak Cepat Resmob, Kerja Nyata di Lapangan
Kasus ini berawal dari laporan kehilangan sepeda motor Honda Beat milik Edy Arifianto (39), warga Dukuh Bangeran, Desa Kamolan, Kecamatan Blora. Laporan itu langsung direspons cepat oleh Unit Resmob Polres Blora.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan koordinasi lintas daerah, tim Resmob di bawah komando IPDA Iwan Nugroho akhirnya berhasil membekuk para pelaku utama, yakni Riyon (31) dan Rusiwan (41), di sebuah homestay di wilayah Tunjungan, Blora.
Sementara penadah hasil curian, Mochamad Rahmad (35), ditangkap di Tuban.
Dari tangan mereka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari sepeda motor hasil curian, helm, pakaian, hingga satu set kunci “T” yang digunakan untuk membobol kendaraan.
Kasat Reskrim: Blora Butuh Warga yang Waspada
Meski menunjukkan ketegasan dalam penindakan, AKP Zaenul Arifin juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Kami akan selalu Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan sesuai arahan Kapolres Blora dan semangat Polri Presisi. Tapi kami sadar, semua itu tak akan berjalan efektif tanpa dukungan masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan nada lebih tenang, Kasat Reskrim mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap hal-hal kecil yang bisa memicu tindak kejahatan.
“Jangan pernah meninggalkan kunci motor di kendaraan, sekalipun hanya sebentar. Waspada adalah benteng pertama kita,” pesannya.
Warga Merasa Lega
Keberhasilan Resmob Polres Blora disambut hangat warga. Sugeng (67), warga Kelurahan Kunden, mengaku kini bisa tidur lebih nyenyak setelah mendengar kabar penangkapan komplotan curanmor.
“Sekarang maling makin canggih, motor baru pun bisa dibobol. Tapi saya salut sama polisi Blora, gerak cepat dan tegas,” ujarnya dengan nada haru.
Keadilan dan Kemanusiaan
AKP Zaenul Arifin menegaskan bahwa setiap langkah penegakan hukum yang dilakukan Polres Blora tidak semata-mata untuk menghukum, melainkan juga untuk menciptakan rasa aman, adil, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
“Penegakan hukum itu bukan soal balas dendam, tapi soal menjaga keseimbangan — agar masyarakat bisa hidup tenang, dan para pelaku jera serta sadar atas perbuatannya,” tutup Kasat Reskrim Polres Blora dengan nada tegas namun berimbang.
Catatan Redaksi
Kasus curanmor ini menjadi bukti bahwa di balik ketegasan aparat, selalu ada nilai kemanusiaan yang dijaga. Blora bukan hanya tempat yang menindak kejahatan, tapi juga tempat yang terus belajar menumbuhkan rasa aman, bersama.
